Jumat, 15 Februari 2013
Profile Band Tahta
Perjalanan yang dilalui band yang satu ini untuk terjun ke
dunia musik Indonesia memang terbilang sangat mulus. Karena
keikutsertaannya menyubangkan dua buah lagu pada ost The Girls Begin’s
yang disutradarai oleh sutradara muda Teuku Firmansyah, membuat band ini
langsung dapat membesarkan namanya. Lewat single pertama mereka yang
berjudul “Dasar Pengecut” yang terdapat pada album soundtrack film
tersebut, menjadikan band asal Bandung ini, lansung mendapatkan tempat
istimewa di hati para pendengar musik tanah air.
Lagu yang menceritakan tentang seorang cowok yang sedang mengadakan pedekate dengan seorang cewek yang memang telah memiliki seorang pacar. Setelah mengetahui hal itu, akhirnya si cowok memutuskan untuk mengalah (alias jadi pengecut) dibanding dia harus menghancurkan hubungan cewek tersebut dengan cowoknya. Wah, sedih juga ya! Setelah sukses dengan single tersebut, band yang kini beranggotakan Nasa (gitar), Mahe (drum), Phewe (vocal), Obbie (gitar), Teo (keyboard), dan Ihsan (bass), kini mencoba untuk lebih menyebarluaskan nama band mereka, lewat album perdana mereka yang diberi judul “Tempat Yang Paling Indah” yang baru saja beredar ke pasaran akhir bulan Juli lalu. Pada album ini, Tahta memberikan 12 lagu yang telah mereka persiapkan sekitar satu tahun. Lagu-lagu Tahta pada album perdananya.ini banyak menceritakan tentang cinta dan berbagai konfliknya. Seperti pada lagu yang berjudul “Dua Diantara Tiga”, yang menceritakan tentang seorang cowok yang harus memilih dua cewek diantara tiga.
Band yang terbentuk dari sebuah persahabatan di satu sekolah antara Ihsan, Mahe, dan Teo, juga personil lain, lalu membentuk sebuah band dengan nama “Kanaya”. Yang kemudian masuklah Phewe, Obi, dan Nasa menggantikan formasi sebelumnya. Sebelum bergabung dengan EMI, band yang terbentuk pada tahun 2004 lalu ini, masih memakai nama “Kanaya”, tapi setelah bergabung dengan EMI, mereka lansung merubah nama band mereka menjadi “Tahta” sebagai tanda pengenal untuk band mereka. Menurut para personil Tahta, nama tersebut adalah sebuah nama yang gampang sekali diingat dan Indonesia banget. Tahta itu memiliki artian yang cukup bagus, menurut mreka Tahta adalah sebuah tempat tertinggi yang banyak didambakan oleh setiap orang. Jadi nggak salah dong kalau mereka juga ingin mendapatkan Tahta yang tertinggi di dunia musik Indonesia..?! harapan mereka memang pada album perdananya ini nggak jauh-jauh dari nama band mereka yaitu mendapatkan tempat di hati para pendengar musik tanah air dan dapat terus menaikkan “Tahta”nya di dunia musik Indonesia.
Lagu yang menceritakan tentang seorang cowok yang sedang mengadakan pedekate dengan seorang cewek yang memang telah memiliki seorang pacar. Setelah mengetahui hal itu, akhirnya si cowok memutuskan untuk mengalah (alias jadi pengecut) dibanding dia harus menghancurkan hubungan cewek tersebut dengan cowoknya. Wah, sedih juga ya! Setelah sukses dengan single tersebut, band yang kini beranggotakan Nasa (gitar), Mahe (drum), Phewe (vocal), Obbie (gitar), Teo (keyboard), dan Ihsan (bass), kini mencoba untuk lebih menyebarluaskan nama band mereka, lewat album perdana mereka yang diberi judul “Tempat Yang Paling Indah” yang baru saja beredar ke pasaran akhir bulan Juli lalu. Pada album ini, Tahta memberikan 12 lagu yang telah mereka persiapkan sekitar satu tahun. Lagu-lagu Tahta pada album perdananya.ini banyak menceritakan tentang cinta dan berbagai konfliknya. Seperti pada lagu yang berjudul “Dua Diantara Tiga”, yang menceritakan tentang seorang cowok yang harus memilih dua cewek diantara tiga.
Begitu juga pada lagu “BOB (Biarkan Orang Berkata)”, lagu ini
juga menceritakan tentang hubungan sepasang remaja, namun banyak orang
yang tidak merestui hubungan mereka. Pada album ini mereka juga banyak
memasukkan unsur-unsur musik seperti Rock’n Roll dan Country. Meski pada
dasarnya, mereka menyebut aliran yang mereka bawakan berjenis “Pop
Kreatif”. Pada album ternama seperti, Edi Kemput dan Kiwir Wirasto yang
memainkan string section, dan juga nggak ketinggalan musisi jenius yang
menjadi pentolan dari band Dewa 19, Ahmad Dhani yang juga ikut nimbrung
dalam penggarapan lagu yang berjudul “Aku Masih di sini” Tahta kembali
menunjukkan kreativitas mereka sebagai band pendatang baru yang siap
bersaing dalam ketatnya persaingan musik saat ini.
Band yang terbentuk dari sebuah persahabatan di satu sekolah antara Ihsan, Mahe, dan Teo, juga personil lain, lalu membentuk sebuah band dengan nama “Kanaya”. Yang kemudian masuklah Phewe, Obi, dan Nasa menggantikan formasi sebelumnya. Sebelum bergabung dengan EMI, band yang terbentuk pada tahun 2004 lalu ini, masih memakai nama “Kanaya”, tapi setelah bergabung dengan EMI, mereka lansung merubah nama band mereka menjadi “Tahta” sebagai tanda pengenal untuk band mereka. Menurut para personil Tahta, nama tersebut adalah sebuah nama yang gampang sekali diingat dan Indonesia banget. Tahta itu memiliki artian yang cukup bagus, menurut mreka Tahta adalah sebuah tempat tertinggi yang banyak didambakan oleh setiap orang. Jadi nggak salah dong kalau mereka juga ingin mendapatkan Tahta yang tertinggi di dunia musik Indonesia..?! harapan mereka memang pada album perdananya ini nggak jauh-jauh dari nama band mereka yaitu mendapatkan tempat di hati para pendengar musik tanah air dan dapat terus menaikkan “Tahta”nya di dunia musik Indonesia.